KODE-4

Tuesday, October 30, 2007

"Samalam Lapeh Taragak Jo Rabab Pasisie"

Acara ini akan dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Sabtu, 3 November 2007

Tempat : Gedung Samudra, Jl. Daksinapati Barat IV Rawamangun Pukul : 19.00 - selesai

(Semalam Lepas Rindu dengan Rebab Pesisir Selatan) adalah sebuah acara yang menampilkan seni tradisi bakaba; bercerita dari Pesisir Selatan Sumbar. Rabab Pasisie merupakan seni tradisi lisan asal Minangkabau, Sumbar yang masih banyak diminati oleh khalayaknya baik dari Pesisir Selatan maupun dari luar wilayah itu. Seni tradisi rabab pasisie ini biasanya menampilkan seorang tukang rabab (biola), seorang tukang gendang, dan seorang tukang dendang (biasanya perempuan). Tukang rabab merangkap juga sebagai pencerita. Panjang pendek cerita sangat bergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Artinya bisa semalam suntuk seperti wayang tetapi bisa juga lebih singkat waktunya. Sebelum masuk ke inti kaba 'cerita', tukang dendang akan membawakan pantun dan lagu-lagu yang sangat komunikatif dengan khalayak pendengarnya. Seringkali pantun dan lagu yang dinyanyikan, diciptakan berdasarkan pada situasi pertunjukan dan tanggapan khalayak. Jalinan komunikasi yang cair dengan khalayak sangat menentukan keberhasilan sebuah pertujukan seni tradisi lisan seperti, rabab pasisie ini.

Acara ini dilaksanakan oleh IKPS (Ikatan Keluarga Pesisir Selatan), Sumbar di Ibukota. Adapun acara ini dimaksudkan untuk menggalangan dana bagi korban gempa yang baru-baru ini menimpa Sumbar umumnya dan Kabupaten Pesisir Selatan khususnya sebagai salah satu Kabupaten di Sumbar yang parah mengalami kerusakan akibat gempa.

Sebagai wadah bagi para perantau asal Pesisir Selatan, DPP IKPS merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menghimpun bantuan baik materi maupun non materi untuk meringankan beban penderitaan dunsanak (saudara-saudara) yang berada di kampung halaman. Disebabkan masih banyaknya sarana dan prasarana seperti rumah penduduk, rumah sekolah, tempat ibadah, dan puskemas yang rusak, maka DPP IKPS mencoba mengetuk pintu hati para donatur yang tidak terbatas hanya dari perantau asal Pesisir Selatan dan Minangkabau saja agar bersedia membantu korban gempa melalui seni pertunjukkan tradisi barabab jo Pirin Ketek.

Tukang Rabab yang bernama Pirin Ketek, merupakan tukang rabab profesional yang berasal dari desa Taratak, Pesisir Selatan, Sumbar. Pirin Ketek merupakan murid dari Tukang Rabab legendaris Pirin Asmara (almarhum). Pengalaman sebagai tukang rabab profesional dari Pirin Ketek ini, sudah dibuktikannya dengan seringnya dia dan kelompoknya diminta untuk tampil di berbagai tempat. Baik di wilayah Pesisir Selatan, maupun di kota-kota di Sumatera dan juga Jawa. Bahkan pada tahun 2002, Pirin Ketek sudah pernah tampil di Malaysia diundang oleh perantau asal Minang dari negeri Jiran tersebut.

Pada kesempatan ini, Pirin Ketek dan kawan-kawan akan menampilkan kaba mengenai seorang perantau asal Lunang yang terpaksa merantau ke Palembang. Ketika masih di rantau itulah gempa memporakporandakan rumah dan keluarga yang ditinggalkannya dalam keadaan papa di kampung halaman. Tetapi karena nasib tidak berpihak kepadanya di rantau, sang tokoh utama ini tidak mampu menjenguk anak istri yang tengah ditimpa bencana di kampung halaman yang ditinggalkannya. Sebuah tragedi anak manusia yang kerap kita jumpai sehari-hari di negeri ini.


  • Ketua Pelaksana: Adnan Chaniago
  • Ketua Umum DPP IKPS: Drs. Hasdanil, Msi.
  • Sekretaris: Sastri Sunarti : 0813 17700499
  • Eva : 0813 10689463

1 comment: